IAIN Takengon - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menggelar kegiatan tahunan Seminar Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di aula gedung biro IAIN Takengon.
Seminar proposal ini diikuti oleh 30 dosen IAIN Takengon dengan 9 klaster penelitian dan pengabdian. Diantaranya penelitian terapan pengembangan nasional, penelitian pengembangan pendidikan tinggi, penelitian pengembangan program studi, penelitian dasar interdisipliner, penelitian pembinaan/kapasitas, pengabdian kepada masyarakat berbasis komunitas, pengabdian kepada masyarakat berbasis program studi, dan lain sebagainya.
Rektor IAIN Takengon, Dr. Zulkarnain, M.Ag mengatakan, melakukan penelitian dan menulis hasilnya merupakan upaya konkret agar ilmu yang dimiliki dapat tersebar luas dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kenapa sejarah Islam di Gayo kurang dikenal oleh masyarakat luas, salah satunya karena ulama atau ilmuwan masih jarang yang menulisnya. Sehingga dengan semakin banyaknya penelitian dengan hasil yang tertulis nantinya, hal ini bisa berdampak positif, baik bagi daerah maupun untuk masyarakat luas” jelasnya.
Sementara itu ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Takengon, Dr. Abidah, M. Pd mengatakan, pada kegiatan seminar proposal ini ada 21 proposal yang diajukan. Semuanya akan diseleksi oleh komite penilai dan reviewer. 19 proposal yang terpilih akan mendapatkan bantuan biaya penelitian yang bersumber dari bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BPOTN) tahun 2022.
“Setelah melalui beberapa proses, nantinya hasil penelitian ini akan dicetak dalam bentuk buku contoh (dummy), diterbitkan dalam jurnal bereputasi, mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), serta dalam bentuk laporan penelitian”. Tambahnya.
Kegiatan ini merupakan program tahunan IAIN Takengon yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama dunia pendidikan di lingkungan kampus. (Humas)
